Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kista Ovarium Biasanya Tak Ganas, Tapi Bisa Berbahaya Ketika...

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penderita kista. Shutterstock
Ilustrasi penderita kista. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kista ovarium ialah kantung berisi cairan yang tumbuh pada indung telur atau ovarium wanita. Kista ini biasanya muncul selama masa subur atau selama wanita mengalami menstruasi.

Umum dialami wanita, kista ovarium biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang sendiri tanpa melalui perawatan khusus. Hal yang membuat kista ovarium berbahaya adalah ketika pecah, berukuran sangat besar, atau menghalangi suplai darah ke ovarium.

Gejala Umum Kista Ovarium

Dilansir Penn Medicine, gejala umum yang dapat menandai kista ovarium berupa kembung atau bengkak di perut, nyeri saat buang air besar, menstruasi tidak teratur dan terasa sakit, nyeri di panggul sesaat sebelum atau setelah memulai periode menstruasi, nyeri saat berhubungan seksual atau nyeri panggul saat bergerak, nyeri panggul yang konstan dan tumpul, nyeri panggul tiba-tiba dan parah, yang sering disertai mual dan muntah.

Melansir Mayoclinic, terdapat beberapa faktor risiko kista ovarium, termasuk masalah hormonal akibat mengkonsumsi obat kesuburan clomiphene yang digunakan untuk ovulasi, akibat ovulasi selama kehamilan, akibat kondisi sel-sel endometriosis rahim yang tumbuh di luar rahim (beberapa jaringan dapat menempel pada ovarium), adanya infeksi pinggul yang parah dan menyebar ke ovarium, serta akibat sebelumnya memiliki riwayat kista ovarium (kista ovarium dapat tumbuh kembali).

Menurut laman healthline, kista ovarium tidak dapat dicegah, namun pemeriksaan ginekologi rutin dapat mendeteksi kista ovarium secara dini. Kista ovarium tidak dapat menjadi kanker, namun gejala kanker ovarium dapat menyerupai gejala kista ovarium. Maka itu penting mengunjungi dokter dan menerima diagnonsa saat Anda mendapati diri mengalami gejala-gejala umum kista ovarium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika memiliki kista ovarium berulang, dokter dapat meresepkan kontrasepsi oral atau pil KB untuk menghentikan proses ovulasi dan mencegah perkembangan kista baru. KB juga dapat membantu mengurangi risiko kanker ovarium. Prosedur lainnya, kista ovarium dapat diobati dengan cara laparoskopi, yakni pengangkatan kista melalui pembedahan. Sementara itu, untuk kista besar, dokter dapat melakukan laparotomi atau pengangkatan kista ovarium melalui pembedahan sayatan besar di perut.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Pengidap Kista Ovarium Tetap Bisa Hamil Tapi Waspada Hal ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

17 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.