1.2 Etiologi
Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan
terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran
darah.penyebab hiperventilasi yang paling sering ditemukan adalah
kecemasan.Penyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah:
Nyeri
Sirosis Hati
kadar oksigen darah yang rendah
demam
overdosis aspirin.
1.4 Patofisiologi
Penurunan perimer dari PaCO2 berakibat penurunan H2CO3,
penurunan H+ dan HCO3 serta meningkatkan PH darah sehingga
AGD : PH naik, PCO2 turun dan HCO3 turun. Meningkatnya K+
dalam serum, H+ intrasel keluar dan diganti K yang ada dalam
ektrasel.
1.5 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan LB
AGD
1.6 Komplikasi
Sesak napas
Kerusakan integritas kulit
1.7 Penatalaksanaan
Memperlambat jalan napas
Menghembuskan napas dalam kantung kertas untuk menghirup
kembali CO2 yg telah di hembuskan.
Menahan napasnya selama mungkin. Dilakukan 6-10 kali.
Jika penyebabnya nyeri maka diberi obat anti nyeri
1.8 Pathway
Hiperventilasi
Penurunan PaCo2
Hipokapnia Carotik
dan aortik
Gangguan
Pertukaran Gas
Kecemasan, dyspnea,
Frekuensi denyut
keringat dingin,
jantung naik tanpa
pusing, dan
naiknya TD
sesemutan
2.2.1 Definisi
Kelebihan atau deficit oksigenisasi dan/ eleminasi karbon
dioksida pada memberan alveolar-kapiler
2.2.2 Batasan karakteristik
Diaphoresis
Dyspnea
Gg.penglihatan
Gas darah arteri abnormal
Gelisah
Hipoksia
Napas cuping hidung
Penurunan carbondioksida
pH arteri Abnormal
2.2.3 Faktor yang berhubungan
ketidak seimbangan ventilasi
perubahan membrane alveolar-kapiler.
.
2.3 Perencanaan
1. Diagnosa 1: (00030) : gangguan pertukaran gas b/d perubahan membrane
alveolar-kapiler.
(...............................................) (.............................................)