Afifa Maitsa
Annisa Nurdiani
Dewi Hartini
Ilham Pratama
Oktinisa Rosida
Alkalosis Metabolik
Alkalosis metabolik adalah suatu keadaan dimana darah
dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.
• Penggunaan obat diuretik juga bisa menyebabkan kelebihan buang air kecil, yang dapat
menyebabkan alkalosis hipokalemia, yang merupakan hilangnya kalium dari tubuh. Ini
mungkin menguras kadar cairan dalam tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan
dalam pH.
• Diare juga dapat menyebabkan kondisi ini, ketika ada hilangnya klorida dari tubuh.
• Obat-obat tertentu seperti yang diberikan untuk mengobati ulkus peptikum dan
hyperacidity, juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan.
• Kontraksi ruang ekstraselular juga bisa terjadi karena asupan obat diuretik.
• Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma cushing atau akibat penggunaan
kortikosteroid).
Gejala Alkalosis Metabolik
• Pernapasan lambat adalah gejala utama gangguan ini. Bernapas
juga dapat menyebabkan Apnea, yaitu tidak bernapas sama sekali
untuk interval waktu tertentu. Hal ini dapat menyebabkan
perubahan warna kulit, yang menjadi kebiruan atau keunguan.
Denyut jantung juga akan lebih cepat dan akan ada penurunan
tekanan darah.
• Beberapa gejala lainnya adalah, mati rasa dan kesemutan, otot
berkedut, kejang otot, mual, muntah dan diare.
• Penderita juga mengalami kebingungan dan pusing, sedangkan
pada kasus berat mengakibatkan koma dan kejang.
• Penting untuk segera menangani alkalosis metabolik karena jika dibiarkan dapat
menyebabkan risiko dan komplikasi seperti gagal jantung dan koma.
Alkalosis Respiratorik
Alkalosis respiratorik adalah suatu keadaan saat darah menjadi
basa karena pernapasan yang cepat dan dalam
menyebabkan kadar karbon dioksida dalam darah menjadi
rendah.