Menurut bapak Rizky, Zahid Effendi (46), anak bungsu dari 5 bersaudara itu pernah dirawat 3 bulan di RSU dr Soetomo. Saat itu siswa SD kelas 1 tersebut hanya berbekal surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan setempat.
Selama dirawat sebulan pertama, Rizky hanya menunggu giliran untuk operasi
didampingi ibu dan bapaknya. Dua bulan berikutnya Rizky akhirnya dioperasi oleh dokter spesialis tumor kulit.
Namun dokter yang merawat Rizky mengaku, jika tumor tersebut akan terus membesar dan menjalar. Saat itu dokter hanya melakukan pengambilan tumor di sebagian tempat saja dan harus menjalani terapi.
"Saat itu kata dokter, tumor Rizky akan membesar. Saya dan keluarga akan berusaha untuk mengobati Rizky sebisa mungkin," kata Zahid sembari mengingat-ingat perkataan dokter saat itu kepada detiksurabaya.com di rumahnya, Selasa (25/1/2011).
Namun karena uang untuk kebutuhan sehari-hari hidup di rumah sakit habis usai operasi, Zahid akhirnya pulang kembali ke Jombang. "Karena uang saku kita sudah habis, makanya Rizky saya bawa pulang saja," imbuh zahid.
Rupanya, kepulangan itu membuat tumor Rizky makin membesar, apalagi tidak ada biaya kontrol sama sekali untuk ke rumah sakit. "Sejak pulang saat itu, Rizky tidak pernah berobat melalui medis lagi," pungkasnya.
bagi Anda ingin membantu meringankan beban Rizky Aulia Rahman (7) silakan bergabung di forum detiksurabaya.com dengan mencantumkan kode 241 di jumlah nominal sumbangan saat melakukan transfer. Misal menyumbang Rp 100 ribu, maka yang harus ditransfer Rp 100.241 dengan melalui:
Bank BCA Cab. Sidoarjo Sun City
A/C 6155006599
a/n Achmad Lutfi
(fat/fat)
