SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
By : Elni Sumarni, S.Si
Asam
Basa
ASAM
 Berasal dari bahasa Latin: acidus(masam)
 Asam kuat : berbahaya untuk dicicipi, korosif,
merusak bahan dari kayu, kain.
Contoh : H3PO4, H2SO4, HCl, HNO3, dll.
 Asam lemah : terdapat dalam makanan dan minuman.
Contoh : CH3COOH, H2CO3, dll.
BASA
 Basa yang dapat larut dalam air disebut alkali.
 Basa kuat : bersifat kaustik
Contoh : NaOH, Ba(OH)2, Mg(OH)2, dll.
 Basa lemah
Contoh : NH4OH, Al(OH)3, dll
Alkali
Basa
SIFAT – SIFAT SENYAWA ASAM DAN BASA
Asam Basa
1, Rasa asam 1, Rasa pahit / getir
2, Korosif 2, Kaustik
3, Memerahkan lakmus biru 3, Membirukan lakmus merah
4, pH < 7 4, pH > 7
5, Tidak berwarna dengan
indikator pp
5, Berwarna merah dengan
indikator pp
6, Dapat menetralkan senyawa
basa
6, Dapat menetralkan senyawa
asam
INDIKATOR ASAM – BASA
Definisi : zat yang dapat berubah warnanya
saat bereaksi dengan senyawa asam
maupun dengan senyawa basa.
1. Indikator alami : bunga mawar, kunyit, bit, dll.
2. Indikator buatan : kertas lakmus merah dan biru,
fenolftalein, metil merah, metil jingga, dll.
DERAJAT KEASAMAN (pH)
 Skala keasaman dan kebasaan dari suatu zat
dinyatakan dengan pH
 p = potenz = pangkat; H = Hidrogen (Sorensen)
 Alat yang digunakan :
1. Indikator universal
2. pHmeter
Skala keasaman :
1. pH = 7  netral
2. pH < 7  asam (makin kecil,asam makin kuat)
3. pH > 7  basa (makin besar,basa makin kuat)
Contoh Indikator Asam - Basa
KESEIMBANGAN ASAM BASA
 pH cairan tubuh refleksi interaksi :
- asam, basa, garam dlm larutan
 Normal : 7,35-7,45
 Perubahan konsentrasi H+ :
- gangguan stabilitas membran sel
- kelainan struktur protein
- perubahan aktifitas enzim
KESEIMBANGAN ASAM BASA
 pH cairan tubuh :
< 7,35 asidemia asidosis
> 7,45 alkalemia alkalosis
pengendalian pH penting proses
homeostasis
Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk
mengendalikan keseimbangan asam-basa darah
 Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian
besar dalam bentuk amonia.
 Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer)
dalam darah sebagai pelindung terhadap
perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH
darah.
 Penyangga pH yang paling penting dalam darah
adalah bikarbonat.
Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam
kesetimbangan dengan karbondioksida (suatu
komponen asam).
Kontrol ginjal terhadap keseimbangan asam-basa
Reabsorbsi HCO3
- terfiltrasi
Eksresi gen yang dapat dititrasi
Eksresi amonia
Ketiga mekanisme ini melibatkan sekresi ion-ion
H kedalam urine dan pengembalian bikarbonat
ke plasma.
Sistem Dapar
1. Asam karbonat:Bikarbonat
 sistem dapar di CES untuk asam non-
karbonat
2. Protein
 sistem dapar di CIS & CES
3. Hemoglobin
 sistem dapar di eritrosit untuk asam
karbonat
4. Phosphat
 sistem dapar di ginjal dan CIS
a. Sistem buffer asam karbonat-bikarbonat
 Derajat pH ditentukan oleh perbandingan sodium
bikarbonat (NaHCO3) dg asam karbonat (H2CO3).
 Normal; NaHCO3 : H2CO3 = 20 : 1
b. Sistem buffer phosphat
 Berperan penting dlm mempertahankan derajat asam
basa cairan dlm tubula ginjal.
 Derajat pH ditentukan oleh naik atau turunnya
ekskresi ion hidrogen.
c. Sistem buffer protein
 Mrpkan sistem buffer terbesar dan terkuat
 Dijumpai dlm Hb, plasma protein dan protein
intraseluler.
 Protein dlm Hb, plasma & intraseluler akan
mempertahankan derajat asam basa dg
mempertahankan ion hidrogen & CO2 ketika
berdifusi mell membran sel ke dlm sel.
Keseimbangan ion H+
Mekanisme Regulasi Keseimbangan Asam-
Basa
 Sistem dapar hanya mengatasi ketidakseimbangan
asam-basa sementara
 Ginjal: meregulasi keseimbangan ion H+ 
dengan menghilangkan ketidakseimbangan kadar
H+ secara lambat; terdapat sistem dapar fosfat &
amonia
 Paru-paru: berespons scr cepat thd perubahan
kadar H+ dalam darah & mempertahankan
kadarnya sampai ginjal menhilangkan
ketidakseimbangan tersebut
Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan
Asam-Basa
 Kadar CO2 meningkat  pH menurun
 Kadar CO2 menurun  pH meningkat
 Kadar CO2 & pH merangsang kemoreseptor yg
kemudian akan mempengaruhi pusat pernapasan
 hipoventilasi meningkatkan kadar CO2
dlm darah
 hiperventilasi menurunkan kadar CO2
dlm darah
Regulasi Ginjal dlm
Keseimbangan Asam-Basa
 Sekresi H+ ke dalam filtrat & reabsorpsi HCO3- ke
CES menyebabkan pH ekstrasel meningkat
 HCO3- di dlm filtrat diabsorbsi
 Laju sekresi H+ meningkat akibat penurunan pH
cairan tubuh atau peningkatan kadar aldosteron
 Sekresi H+ dihambat jika pH urin < 4,5
Gangguan keseimbangan asam-
basa
Gangguan keseimbangan asam basa
dimulai oleh :
- perubahan pd PaCO2 kelainan respiratorik
- perubahan pd bikarbonat plasma kelainan metabolik
 Asidosis / alkalosis respiratorik
 Asidosis / alkalosis metabolik
 Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah
terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu
sedikit mengandung basa) dan sering
menyebabkan menurunnya pH darah.

Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah
terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu
sedikit mengandung asam) dan kadang
menyebabkan meningkatnya pH darah.
Asidosis Respiratorik
 Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang
berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam
darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau
pernafasan yang lambat.
 terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan
karbondioksida secara adekuat.
 terjadi pada penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru,
seperti:
- Emfisema
- Bronkitis kronis
- Pneumonia berat
- Edema pulmoner
- Asma.
Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang
berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar
bikarbonat dalam darah.
 Penyebab : diare (kehilangan bikarbonat) asidosis
diabetik, gagal ginjal, pengobatan dengan
amonium klorida
 Mekanisme konpensasi : ventilasi alvelour
meningkat, lebih bayak CO2 yang dikeluarkan,
ginjal lebih banyak mensekresi ion H dan retensi
bikarbonat.
Alkalosis Respiratorik
 Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah
menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam,
sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah
menjadi rendah.
Penyebab :
 Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi,
yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah
karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah.
- rasa nyeri
- sirosis hati
- kadar oksigen darah yang rendah
- demam
- overdosis aspirin.
Alkalosis Metabolik
 Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah
dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.
Penyebab :
 Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu
banyak asam.
 Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)
 Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan
lambung
 Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau
akibat penggunaan kortikosteroid).
Gangguan Keseimbangan
Asam-Basa
1. Asidosis respiratori
hipoventilasi  retensi CO2 H2CO3H+
2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3 
 H+ 
3. Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3
-  PCO2   H+
4. Alkalosis metabolik
muntah  H+  HCO3
- PCO2 
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 31
INTERPRETASI AGD
Lihat pH darah
pH < 7,35 pH > 7,45
ASIDOSIS ALKALOSIS
Lihat pCO2 Lihat HCO3
-
< 40mmHg > 40 mmHg < 24 mM > 24 mM
METABOLIKRESPIRATORIKRESPIRATORIKMETABOLIK
TERKOMPENSASI atau TIDAK?
 Lihat pH kembali
- jika mendekati kadar normal (7,35-7,45)
 terkompensasi
- jika belum mendekati normal
 tidak terkompensasi atau terkompensasi
sebagian
 Jika asidosis respiratorik dgn HCO3
- < 24 mM 
terkompensasi sebagian
 Jika asidosis metabolik dgn pCO2 < 40 mmHg 
terkompensasi sebagian
 Jika alkalosis respiratorik dgn HCO3
- > 24 mM 
terkompensasi sebagian
 Jika alkalosis metabolik dgn pCO2 > 40 mmHg 
terkompensasi sebagian
LATIHAN
 pH 7.32, PCO2 41, HCO3 19
 pH 7.55, PCO2 20, HCO3 22
 pH 7.55, PCO2 37, HCO3 30
 pH 7.49, PCO2 35, HCO3 29
 pH 7.30, PCO2 50, HCO3 29
 pH 7.43, PCO2 53, HCO3 30
 pH 7.44, PCO2 38, HCO3 26
 pH 7.43, PCO2 32, HCO3 20
Asidosis metabolik
tdk terkompensasi
Alkalosis respiratorik
tdk terkompensasi
Alkalosis metabolik
tdk terkompensasi
Alkalosis metabolik
tdk terkompensasi
Asidosis respiratorik
terkompensasi sebagian
Alkalosis respiratorik
terkompensasi
normal
Alkalosis metabolik
terkompensasi

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Elektrolit
ElektrolitElektrolit
Elektrolit
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
 
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronikPresentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
 
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNGMEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
MEKANISME KOMPENSASI JANTUNG
 
Aki
AkiAki
Aki
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Ppt dm
Ppt dmPpt dm
Ppt dm
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
DIARE.pptx
DIARE.pptxDIARE.pptx
DIARE.pptx
 
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
(1) Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 

Destaque

keseimbangan asam basa
keseimbangan asam basakeseimbangan asam basa
keseimbangan asam basaYuli Thamrin
 
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahDasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahHasanuddin University
 
KIMIA. Kesetimbangan Asam & Basa
KIMIA. Kesetimbangan Asam & BasaKIMIA. Kesetimbangan Asam & Basa
KIMIA. Kesetimbangan Asam & BasaAMulya Hi
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitNeli Husniawati
 
keseimbangan asam basa dan elektrolit
keseimbangan asam basa dan elektrolitkeseimbangan asam basa dan elektrolit
keseimbangan asam basa dan elektrolitAtikaa Abdullah
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhSirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhKhoirul Ummah
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidFais PPT
 
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuhManajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuhWayan Sutresna Yasa
 
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhandayani fitri
 
Keseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basKeseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basHilda Lamtia
 
Keseimbangan asam basa br
Keseimbangan asam basa brKeseimbangan asam basa br
Keseimbangan asam basa brfikri asyura
 
Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi pingitan
 
Power point asam basa
Power point asam basaPower point asam basa
Power point asam basaMitha Ye Es
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasianita sriwaty
 

Destaque (20)

keseimbangan asam basa
keseimbangan asam basakeseimbangan asam basa
keseimbangan asam basa
 
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahDasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
KIMIA. Kesetimbangan Asam & Basa
KIMIA. Kesetimbangan Asam & BasaKIMIA. Kesetimbangan Asam & Basa
KIMIA. Kesetimbangan Asam & Basa
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
 
keseimbangan asam basa dan elektrolit
keseimbangan asam basa dan elektrolitkeseimbangan asam basa dan elektrolit
keseimbangan asam basa dan elektrolit
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhSirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuhManajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
Manajemen pasien dengan gangguan cairan t ubuh
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuh
 
Keseimbangan asam bas
Keseimbangan asam basKeseimbangan asam bas
Keseimbangan asam bas
 
Keseimbangan asam basa br
Keseimbangan asam basa brKeseimbangan asam basa br
Keseimbangan asam basa br
 
Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
13. radang
13. radang13. radang
13. radang
 
Powerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuhPowerpoint sap cairan tubuh
Powerpoint sap cairan tubuh
 
Power point asam basa
Power point asam basaPower point asam basa
Power point asam basa
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasi
 

Semelhante a Asam Basa (20)

Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
 
Fungsi larutan-buffer
Fungsi larutan-bufferFungsi larutan-buffer
Fungsi larutan-buffer
 
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptxasam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
 
Keseimbangan asam & basa (risna)
Keseimbangan asam & basa (risna)Keseimbangan asam & basa (risna)
Keseimbangan asam & basa (risna)
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Keseimbangan asam basa dalam tubuh
Keseimbangan asam basa dalam tubuhKeseimbangan asam basa dalam tubuh
Keseimbangan asam basa dalam tubuh
 
Gangguan asam basa
Gangguan asam basaGangguan asam basa
Gangguan asam basa
 
Nilai
NilaiNilai
Nilai
 
Nilai
NilaiNilai
Nilai
 
keseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptxkeseimbangan asam dan basa.pptx
keseimbangan asam dan basa.pptx
 
Analisa gas darah.pptx
Analisa gas darah.pptxAnalisa gas darah.pptx
Analisa gas darah.pptx
 
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA.pptx
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
KP ASAM BASA 1.pptx
KP ASAM BASA 1.pptxKP ASAM BASA 1.pptx
KP ASAM BASA 1.pptx
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA-1.pptx
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 

Mais de Cahya

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukCahya
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
BiooptikCahya
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panasCahya
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidurCahya
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSCahya
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasCahya
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksualCahya
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardianCahya
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanCahya
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanCahya
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiCahya
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
FarmakologiCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerCahya
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 

Mais de Cahya (20)

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardian
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 

Último

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 

Último (12)

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 

Asam Basa

  • 1. By : Elni Sumarni, S.Si
  • 4. ASAM  Berasal dari bahasa Latin: acidus(masam)  Asam kuat : berbahaya untuk dicicipi, korosif, merusak bahan dari kayu, kain. Contoh : H3PO4, H2SO4, HCl, HNO3, dll.  Asam lemah : terdapat dalam makanan dan minuman. Contoh : CH3COOH, H2CO3, dll.
  • 5. BASA  Basa yang dapat larut dalam air disebut alkali.  Basa kuat : bersifat kaustik Contoh : NaOH, Ba(OH)2, Mg(OH)2, dll.  Basa lemah Contoh : NH4OH, Al(OH)3, dll Alkali Basa
  • 6. SIFAT – SIFAT SENYAWA ASAM DAN BASA Asam Basa 1, Rasa asam 1, Rasa pahit / getir 2, Korosif 2, Kaustik 3, Memerahkan lakmus biru 3, Membirukan lakmus merah 4, pH < 7 4, pH > 7 5, Tidak berwarna dengan indikator pp 5, Berwarna merah dengan indikator pp 6, Dapat menetralkan senyawa basa 6, Dapat menetralkan senyawa asam
  • 7. INDIKATOR ASAM – BASA Definisi : zat yang dapat berubah warnanya saat bereaksi dengan senyawa asam maupun dengan senyawa basa. 1. Indikator alami : bunga mawar, kunyit, bit, dll. 2. Indikator buatan : kertas lakmus merah dan biru, fenolftalein, metil merah, metil jingga, dll.
  • 8. DERAJAT KEASAMAN (pH)  Skala keasaman dan kebasaan dari suatu zat dinyatakan dengan pH  p = potenz = pangkat; H = Hidrogen (Sorensen)  Alat yang digunakan : 1. Indikator universal 2. pHmeter Skala keasaman : 1. pH = 7  netral 2. pH < 7  asam (makin kecil,asam makin kuat) 3. pH > 7  basa (makin besar,basa makin kuat)
  • 10. KESEIMBANGAN ASAM BASA  pH cairan tubuh refleksi interaksi : - asam, basa, garam dlm larutan  Normal : 7,35-7,45  Perubahan konsentrasi H+ : - gangguan stabilitas membran sel - kelainan struktur protein - perubahan aktifitas enzim
  • 11. KESEIMBANGAN ASAM BASA  pH cairan tubuh : < 7,35 asidemia asidosis > 7,45 alkalemia alkalosis pengendalian pH penting proses homeostasis
  • 12.
  • 13. Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam-basa darah  Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia.  Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah.  Penyangga pH yang paling penting dalam darah adalah bikarbonat. Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam kesetimbangan dengan karbondioksida (suatu komponen asam).
  • 14. Kontrol ginjal terhadap keseimbangan asam-basa Reabsorbsi HCO3 - terfiltrasi Eksresi gen yang dapat dititrasi Eksresi amonia Ketiga mekanisme ini melibatkan sekresi ion-ion H kedalam urine dan pengembalian bikarbonat ke plasma.
  • 15. Sistem Dapar 1. Asam karbonat:Bikarbonat  sistem dapar di CES untuk asam non- karbonat 2. Protein  sistem dapar di CIS & CES 3. Hemoglobin  sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat 4. Phosphat  sistem dapar di ginjal dan CIS
  • 16. a. Sistem buffer asam karbonat-bikarbonat  Derajat pH ditentukan oleh perbandingan sodium bikarbonat (NaHCO3) dg asam karbonat (H2CO3).  Normal; NaHCO3 : H2CO3 = 20 : 1
  • 17. b. Sistem buffer phosphat  Berperan penting dlm mempertahankan derajat asam basa cairan dlm tubula ginjal.  Derajat pH ditentukan oleh naik atau turunnya ekskresi ion hidrogen.
  • 18. c. Sistem buffer protein  Mrpkan sistem buffer terbesar dan terkuat  Dijumpai dlm Hb, plasma protein dan protein intraseluler.  Protein dlm Hb, plasma & intraseluler akan mempertahankan derajat asam basa dg mempertahankan ion hidrogen & CO2 ketika berdifusi mell membran sel ke dlm sel.
  • 20.
  • 21. Mekanisme Regulasi Keseimbangan Asam- Basa  Sistem dapar hanya mengatasi ketidakseimbangan asam-basa sementara  Ginjal: meregulasi keseimbangan ion H+  dengan menghilangkan ketidakseimbangan kadar H+ secara lambat; terdapat sistem dapar fosfat & amonia  Paru-paru: berespons scr cepat thd perubahan kadar H+ dalam darah & mempertahankan kadarnya sampai ginjal menhilangkan ketidakseimbangan tersebut
  • 22. Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan Asam-Basa  Kadar CO2 meningkat  pH menurun  Kadar CO2 menurun  pH meningkat  Kadar CO2 & pH merangsang kemoreseptor yg kemudian akan mempengaruhi pusat pernapasan  hipoventilasi meningkatkan kadar CO2 dlm darah  hiperventilasi menurunkan kadar CO2 dlm darah
  • 23. Regulasi Ginjal dlm Keseimbangan Asam-Basa  Sekresi H+ ke dalam filtrat & reabsorpsi HCO3- ke CES menyebabkan pH ekstrasel meningkat  HCO3- di dlm filtrat diabsorbsi  Laju sekresi H+ meningkat akibat penurunan pH cairan tubuh atau peningkatan kadar aldosteron  Sekresi H+ dihambat jika pH urin < 4,5
  • 24. Gangguan keseimbangan asam- basa Gangguan keseimbangan asam basa dimulai oleh : - perubahan pd PaCO2 kelainan respiratorik - perubahan pd bikarbonat plasma kelainan metabolik  Asidosis / alkalosis respiratorik  Asidosis / alkalosis metabolik
  • 25.  Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.  Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
  • 26. Asidosis Respiratorik  Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat.  terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbondioksida secara adekuat.  terjadi pada penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru, seperti: - Emfisema - Bronkitis kronis - Pneumonia berat - Edema pulmoner - Asma.
  • 27. Asidosis Metabolik Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah.  Penyebab : diare (kehilangan bikarbonat) asidosis diabetik, gagal ginjal, pengobatan dengan amonium klorida  Mekanisme konpensasi : ventilasi alvelour meningkat, lebih bayak CO2 yang dikeluarkan, ginjal lebih banyak mensekresi ion H dan retensi bikarbonat.
  • 28. Alkalosis Respiratorik  Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah. Penyebab :  Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah. - rasa nyeri - sirosis hati - kadar oksigen darah yang rendah - demam - overdosis aspirin.
  • 29. Alkalosis Metabolik  Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat. Penyebab :  Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.  Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)  Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung  Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).
  • 30. Gangguan Keseimbangan Asam-Basa 1. Asidosis respiratori hipoventilasi  retensi CO2 H2CO3H+ 2. Alkalosis respiratori hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3   H+  3. Asidosis metabolik Diare, DM HCO3 -  PCO2   H+ 4. Alkalosis metabolik muntah  H+  HCO3 - PCO2 
  • 32.
  • 33. INTERPRETASI AGD Lihat pH darah pH < 7,35 pH > 7,45 ASIDOSIS ALKALOSIS Lihat pCO2 Lihat HCO3 - < 40mmHg > 40 mmHg < 24 mM > 24 mM METABOLIKRESPIRATORIKRESPIRATORIKMETABOLIK
  • 34. TERKOMPENSASI atau TIDAK?  Lihat pH kembali - jika mendekati kadar normal (7,35-7,45)  terkompensasi - jika belum mendekati normal  tidak terkompensasi atau terkompensasi sebagian  Jika asidosis respiratorik dgn HCO3 - < 24 mM  terkompensasi sebagian  Jika asidosis metabolik dgn pCO2 < 40 mmHg  terkompensasi sebagian  Jika alkalosis respiratorik dgn HCO3 - > 24 mM  terkompensasi sebagian  Jika alkalosis metabolik dgn pCO2 > 40 mmHg  terkompensasi sebagian
  • 35. LATIHAN  pH 7.32, PCO2 41, HCO3 19  pH 7.55, PCO2 20, HCO3 22  pH 7.55, PCO2 37, HCO3 30  pH 7.49, PCO2 35, HCO3 29  pH 7.30, PCO2 50, HCO3 29  pH 7.43, PCO2 53, HCO3 30  pH 7.44, PCO2 38, HCO3 26  pH 7.43, PCO2 32, HCO3 20 Asidosis metabolik tdk terkompensasi Alkalosis respiratorik tdk terkompensasi Alkalosis metabolik tdk terkompensasi Alkalosis metabolik tdk terkompensasi Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian Alkalosis respiratorik terkompensasi normal Alkalosis metabolik terkompensasi