Dark/Light Mode

Tergolong Cedera Otak Traumatik yang Parah, Apa itu Diffuse Axonal Injury?

Senin, 6 Maret 2023 14:39 WIB
Ilustrasi cedera atau gangguan otak. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi cedera atau gangguan otak. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Apa itu Diffuse Axonal Injury. Dan apa penyebab serta gejalanya dari Diffuse Axonal Injury?. Berikut penjelasan dr. Herianto, Sp.S, Dokter Spesialis Saraf Eka Hospital BSD dan dr. Budi Mangaittua Silitonga, Sp.BS Dokter Spesialis Bedah Saraf Eka Hospital BSD.

Cedera otak traumatik atau COT merupakan jenis cedera otak yang menyebabkan kerusakan pada jaringan otak yang disebabkan baik karena benturan permukaan keras, pukulan benda tumpul, dan kecelakaan.

COT cenderung terjadi di dalam otak dan jarang menunjukan gejala luka fisik, namun sering menjadi alasan utama dari kecacatan hingga kematian seseorang.

Baca juga : Peternak Terdampak PMK Bandung Barat Kembali Terima Bantuan Kementan

Ini membuat COT menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup serius, karena otak kita memiliki peran terpenting di dalam tubuh, yaitu pusat dan kendali sistem saraf yang mengendalikan kerja tubuh kita, mulai dari mata yang melihat, tangan yang bergerak, hingga jantung yang berdetak.

COT sendiri memiliki banyak jenis dengan gejala serta penyebab yang bervariasi, namun salah satu jenis COT yang memiliki dampak yang cukup fatal yaitu diffuse axonal injury atau DAI.

Lalu apa itu diffuse axonal injury? Diffuse axonal injury merupakan jenis dari cedera otak traumatik yang tergolong sebagai salah satu cedera otak yang paling parah. Kondisi ini menyebabkan sistem saraf yang ada di otak kita yang jumlahnya mencapai milyaran mengalami cedera yang cukup fatal.

Baca juga : Lawan Bhayangkara FC, Macan Putih Minus Bek Asal Brazil

Saraf sendiri terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pada diffuse axonal injury, bagian akson yang merupakan tali kecil yang saling menghubungi saraf satu dan saraf lainnya mengalami kerusakan seperti sobek atau terkoyak.

Ini menyebabkan otak kehilangan fungsi utamanya untuk mengalirkan sinyal-sinyal listrik yang mengendalikan seluruh tubuh kita. Area cedera serta letak dari cedera ini juga bervariatif, tergantung dari penyebab dari cedera.

Namun ukuran saraf yang sangat kecil membuat Diffuse Axonal Injury menjadi sulit untuk terdeteksi bahkan setelah menggunakan pemeriksaan pencitraan seperti CT Scan dan sinar-X.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.