Sukses

Health

Kenali Penyebab, Gejala, serta Cara untuk Mencegah Penyakit Gondong

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu mengalami gondong atau gondongan? Banyak masyarakat yang sudah cukup familiar dengan penyakit ini, bahkan banyak juga yang sudah mengalaminya sendiri. Sebenarnya apa sih, penyebab dari penyakit gondong ini?

Gondong atau sering disebut juga dengan gondongan adalah bengkak atau peradangan pada kelenjar ludah. Gondongan biasanya ditandai dengan adanya pembengkakan pada sisi wajah di bawah telinga. 

Biasanya gondong atau gondongan diderita oleh anak usia 5-9 tahun. Gondongan biasanya bisa menular melalui percikan ludah atau air liur yang keluar dari mulut atau hidung.

Penyebab Gondongan

Penyebab gondongan adalah infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia kemudian akan menetap, berkembang biak, dan menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada kelenjar kelenjar ludah di bagian samping wajah (parotis).

Penyebaran virus ini bisa dengan mudah terjadi saat:

  • Menghirup percikan lendir saat penderita batuk, bersin, dan berbicara
  • Melakukan kontak langsung dengan penderita, misalnya berciuman
  • Menyentuh benda-benda yang ada di sekitar penderita, lalu menyentuh hidung dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
  • Berbagi alat makan dan minum dengan penderita

Gejala Gondongan

Gejala gondongan biasanya baru akan muncul 12–25 hari setelah terinfeksi virus. Gondongan ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis dan gejala penyakit infeksi.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang akan timbul saat terjadi gondongan:

  • Pipi bengkak, bisa hanya satu sisi atau kedua sisi, akibat pembengkakan kelenjar parotis
  • Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan
  • Demam hingga 39°CMulut kering
  • Sakit kepala
  • Nyeri sendi
  • Nyeri perut
  • Mudah lelah
  • Hilang nafsu makan

Namun ada juga yang mengalami gejala yang cukup ringan seperti gejala pilek saja. Ada juga yang tidak mengalami gejala sama sekali.

Cara Mencegah Gondongan

Penyakit gondongan dapat dicegah dengan vaksin MMR. Vaksin ini diberikan dua kali, yaitu saat anak berusia 18 bulan dan Namun, jika imunisasi pertama belum sempat dilakukan saat usia 18 bulan, vaksin pertama masih dapat diberikan hingga anak berusia 3 tahun. Jika vaksin belum pernah dilakukan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat diberikan pada usia dewasa.

Selain vaksin, penyakit gondongan juga dapat dicegah dengan cara berikut:

  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  • Tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita gondongan
  • Menerapkan etika batuk, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin

Itulah penyebab, gejala, dan cara mencegah penyakit gondongan. Sebisa mungkin lakukan pola hidup bersih dan sehat ya, Sahabat Fimela, agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk juga penyakit gondongan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading