Bahaya Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) Pada Anak, Kenali Gejalanya !

Bahaya Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) Pada Anak, Kenali Gejalanya !

Hallo sahabat Hermina Bitung,  taukah bahwa Penyakit Paru Obstruksi Kronik atau sering disingkat PPOK Penyakit paru satu ini menghalangi aliran udara sehingga menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam bernafas. Bahayanya saat ini banyak dialami oleh anak-anak yang terpapar PPOK, sebelumnya kita kenali dahulu apa itu gejala PPOK pada anak.

Gejala Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)

Pada umumnya gejala pada anak hamper sama dengan gejala dewasa, tetapi Sahabat Hermina khusunya orang tua harus mengethaui gejala terjadinya PPOK, yaitu :

  1. Batuk kronik dengan atau tanpa dahak yang tidak kunjung sembuh
  2. Makin sering tersengal-sengal saat melakukan aktivitas ringan seperti memasak atau mengenakan pakaian
  3. Mengi atau suara nafas disertai bunyi
  4. Lemas (kehilangan kemampuan/prodiktivitas)
  5. Terasa berat di dada
  6. Penurunan berat badan

Faktor Resiko Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)

Sebelum melihat gejala yang dialami, sebaiknya orang tua juga harus mengetahui factor-faktor resiko apa saja PPOK, agar dapat dicegah oleh anak, berikut factor resiko PPOK ;

  1. Merokok, terpapar asap rokok dari lingkungan sekitar, Usia, PPOK akan berkembang secara perlahan ahan selama bertahun-tahun.  Gejala penyakit umumnya muncul pada pengidap yang berusia 35 – 40 tahun
  2. Polusi udara, Misalnya asap kendaraan bermotor, debu jalanan, gas buangan industry, briket batu bara, debu vulkanik, gunung meletus, asap kebakaran hutan, asap obat nyamuk bakar, asap kayu bakar, asap kompor, polusi ditempat kerja (bahan kimia, debu/ zat iritasi dan gas beracun)
  3. Faktor Keturunan, Jika memiliki anggota keluarga yang PPOK , maka penderita memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit yang sama.

Masalah paru-paru yang dimulai pada masa kanak-kanak cenderung tetap ada saat anak-anak tumbuh dewasa. Selain itu, anak-anak yang tumbuh di sekitar perokok atau orangtua yang merokok lebih mungkin untuk menjadi perokok.

Pencegahan Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)

Sebaiknya mecegah Faktor Resiko Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) dengan cara;

  1. Jika orang tua mnerokok, .usahakan untuk pakaian dan celana yang digunakan langsung di cuci dan orang tua mandi sebelum memegang anak agar tidak terpapar asap rokok.
  2. Waspadai bahaya lainnya dengan berhati-hati melindungi diri dari bahan kimia, debu, dan asap di rumah dan di tempat kerja.
  3. Mengenali tanda-tanda  perburukan gejala PPOK bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah PPOK yang kambuh semakin memburuk.
  4. Mendapatkan asupan makanan yang berigizi dan menghindari pantangan bisa membantu kondisi Anda semakin baik. Ini juga jadi salah satu langkah pencegahan gejala PPOK Anda kambuh.
  5. Gaya hidup yang bisa Anda lakukan untuk mencegah PPOK adalah makan dengan porsi lebih kecil dan lebih sering mungkin bisa membantu mengatasi masalah ini. Dokter juga bisa menganjurkan suplemen gizi untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi penting yang Anda butuhkan.

Bila Gejala PPOK Semakin Buruk dapat k edr. Ismulat,SpP (Spesialis Paru) di RS Hermina Bitung.

-Salam Sehat-

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.