Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahan Miopia (Rabun Jauh)

Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahan Miopia (Rabun Jauh)

 

Miopia, yang lebih dikenal sebagai rabun jauh, merupakan masalah penglihatan yang umum di seluruh dunia. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah mengidentifikasi peningkatan yang signifikan dalam prevalensi miopia pada populasi muda. Dalam artikel ini, kita akan mengethaui definisi, penyebab, gejala, serta upaya pencegahan dan pengelolaan miopia, berdasarkan perspektif dan panduan dari Kementerian Kesehatan Indonesia.

Miopia adalah kondisi refraktif mata di mana seseorang mengalami kesulitan melihat objek yang jauh. Ketika seseorang menderita miopia, cahaya yang masuk ke mata difokuskan di depan retina, bukan di atasnya. Hal ini mengakibatkan gambar yang jelas hanya dapat terlihat pada jarak dekat, sedangkan objek yang jauh tampak kabur.

Penyebab Miopia

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan miopia antara lain:

  1. Faktor Genetik: Kecenderungan mengalami miopia dapat diturunkan dalam keluarga. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki miopia, risiko mengembangkan kondisi ini pada anak meningkat.
  2. Faktor Lingkungan: Paparan terlalu lama pada aktivitas yang membutuhkan fokus pada objek dekat, seperti penggunaan gadget dan membaca dalam cahaya yang kurang memadai, dapat mempengaruhi perkembangan mata dan meningkatkan risiko miopia.
  3. Faktor Gaya Hidup: Gaya hidup yang kurang aktif dan kurangnya waktu yang dihabiskan di luar ruangan juga dapat berperan dalam peningkatan risiko miopia pada anak-anak.

Gejala Miopia

Beberapa gejala yang umum terkait dengan miopia meliputi:

  1. Kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas.
  2. Mata lelah atau tegang setelah aktivitas visual yang intens, seperti membaca atau menggunakan gadget dalam waktu lama.
  3. Mengedipkan mata secara berlebihan atau menggosok mata untuk mencoba memperbaiki penglihatan.
  4. Sakit kepala yang terkait dengan ketegangan mata.

Pencegahan dan Pengelolaan Miopia

Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan beberapa langkah pencegahan dan pengelolaan miopia, termasuk:

  1. Pemeriksaan Mata Berkala: Anak-anak sebaiknya menjalani pemeriksaan mata secara berkala oleh profesional kesehatan mata, terutama jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan myopia. Pemeriksaan mata yang teratur dapat membantu mendeteksi miopia sedini mungkin, sehingga tindakan pencegahan atau pengobatan dapat dilakukan dengan tepat waktu.
  2. Penggunaan Gadget yang Sehat: Anak-anak dan remaja sebaiknya menjaga waktu penggunaan gadget agar tidak terlalu lama dan mengatur jarak pandang yang tepat saat menggunakan perangkat tersebut. Selain itu, istirahat mata secara teratur dan melibatkan diri dalam aktivitas luar ruangan juga penting untuk menjaga kesehatan mata.
  3. Penggunaan Kacamata atau Lensa Kontak: Untuk mereka yang sudah menderita miopia, penggunaan kacamata atau lensa kontak sesuai dengan rekomendasi dokter mata dapat membantu memperbaiki penglihatan dan mengurangi gejala yang terkait dengan miopia.
  4. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Kementerian Kesehatan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan pencegahan miopia. Kampanye edukasi yang melibatkan sekolah, orang tua, dan profesional kesehatan dapat membantu mengurangi prevalensi miopia di Indonesia.

Kesimpulan

Myopia merupakan masalah kesehatan mata yang signifikan di Indonesia, khususnya pada populasi muda. Dengan pemahaman yang tepat tentang penyebab, gejala, serta langkah-langkah pencegahan dan pengelolaan miopia, kita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan mata kita. Kementerian Kesehatan Indonesia mendorong masyarakat untuk menjalani pemeriksaan mata secara teratur, mengadopsi gaya hidup sehat, serta mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya menjaga kesehatan mata.

Apabila ada pertanyaan lebih lanjut seputar Miopia/ Rabun Jauh dapat melakukan pemeriksaan di Sultan Agung Eye Center Semarang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline service di 0821 1155 2424.

Sumber: Kemenkes RI

 

No Comments

Post A Comment

Call Now

Assalamualaikum, kami senang mendengar anda.

contact with us